5 Gadget Militer Tercanggih



Bukan rahasia lagi kalau Militer AS melakukan inovasi tercanggih untuk peralatan militer mereka. Ga cuma buat tentaranya aja dari mulai kapal induk,pesawat,robot dll.
Banyak prajurit yang berrtempur di garis depan membawa gadget dengan teknologi tinggi yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi operasional dan keselamatan, dan dalam beberapa kasus, mematikan . perangkat digital mereka membantu mereka menavigasi daerah asing, berinteraksi dengan penduduk setempat yang berbicara bahasa yang berbeda dan musuh selama baku tembak.
Departemen Pertahanan mereka tak segan segan merogoh kocek ratusan juta US Dollar untuk membuat terobosan seperti yang akan kita lihat berikut :


 
1: iPod Touch
Selain senjata,IPod Touch merupakan sesuatu yang vital buat tentara AS. alat tersebut bukan hanya berfungsi sebagai pemutar lagu,tapi juga sebagai komputer mini dengan daya tahan yg sangat bagus .
iPod memiliki berbagai macam fungsi potensial,Bahkan, Angkatan Darat telah menggunakan iPod selama bertahun-tahun. Salah satu program, yang disebut Vcommunicator Mobile, menampilkan komando dalam situasi genting di medan perang.
Seperti Sniper,mememrlukan kalkulator balistik yang disebut BulletFlight. Mereka hanya memasukkan rincian kisaran dan atmosfer, dan software tersebut menghasilkan rincian penting untuk menembak dengan akurat. Sebuah versi upgrade bahkan menunjukkan impact energy, waktu penerbangan dan informasi berharga lainnya.
aplikasi lainnya yaitu teleconferensi,bahkan iPod dapat berubah menjadi remote control untuk robot penjinak bom. pengembangan lebih lanjut memungkinkan tentara mengambil foto tertentu dan kemudian menerima data intelijen tentang lingkungan mereka, termasuk segala sesuatu mulai dari supplai tenaga listrik lokal untuk gambar yang diduga teroris.
itu hanya segelintir dari fungsi sebuah pemutar musik yang faktanya dapat sangat membantu tentara dalam menjalankan berbagai tugasnya di medan pertempuran.

2: Wearable Fuel Cells
  Bagaimanapun juga,alat-alat berteknologi tinggi memerlukan daya/listrik,Di daerah pertempuran di mana pasokan listrik bisa saja dihancurkan atau tidak dapat diakses. Ketika baterai gadget habis, tentara harus kembali ke barak untuk mengisi ulang peralatan yang kritis, seperti kacamata night vision, radio, komputer genggam,GPS,infrared dan peralatan lainnya.
untuk memecahkan masalah tersebut, Departemen Pertahanan yang mensponsori acara Wearable Power Prize.dan pemenangnya DuPont sebuah perusahaan Jerman, dengan produk mereka yangbernama SFC Smart Fuel Cell AG (M-25).
M-25 merupakan sumber daya dpt dipakai yang menggabungkan teknologi metanol langsung dengan sistem sel bahan bakar. Hasilnya? Sebuah perangkat yang 80 persen lebih ringan dari baterai konvensional, tetapi memberikan daya konstan selama minimal 72 jam. M-25 terus-menerus dapat memberikan minimal 20 watt, dengan semburan pendek dari 200 watt . Itu sebuah lompatan besar dalam hal kinerja . Gadget tersaebut sangat membantu prajurit di medan perang saat listrik sulit didapat.

3: Wrist-Mounted Display
 
 Program ini bekerjasama dengan HP Labs,berat gadget ini hanya 227 gram,dan diameter layarnya sekitar 7,6 sentimeter. Perangkat ini menggunakan lapisan transistor yang sangat tipis yang bekerja dengan layar elektronik, yang mengubah sinyal data ke dalam citra grayscale.
Ditempelkan pada pergelangan tangan seorang prajurit, tampilan akan menjadi sebuah hub untuk mengirim dan menerima informasi penting melalui data dan transmisi radio, di antara tugas-tugas lainnya.

4: Helmet-Mounted Radar
Gadget ini amat sangat berguna saat terjadi kabut,saat badai pasir,atau hal hal yang mengganggu pandangan yang membuat sulit mengidentifikasi posisi dan musuh di medan perang.
Tapi bagaimana jika seorang tentara bisa mendeteksi musuh dibalik asap atau di balik dinding beton? Itulah ide di balik-Helmet-Mounted Radar yang sedang dalam tahap pengembangan.
program in membantu tentara melihat cakupan sensor 360 derajat,dan mampu mengidentifikasi target sampai dengan 25 meter (82 kaki) jauhnya. Seluruh sistem hanya mempunyai bobot 2,5 pon (1.1 kilogram), dengan alat ini,tentara bisa mengantisipasi serangan mendadak musuh.
Tapi program ini masih diperdebatkan banyak pihak,karena adanya asumsi radiasi kepada sang pemakai. dan juga kemungkinan adanya false alarm dalam mengenali target sperti anjing dan juga teman sendiri

5: The Land Warrior Program
salah satu peralatan yang dipakai Angkatan Darat AS, dirancang untuk pakaian prajurit infanteri dengan peralatan berteknologi tinggi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan berjuang dalam perang kota dan situasi genting lainnya.
peralatan ini dilengkapi dengan komputer, penerima GPS, radio, kamera video dan perlengkapan lainnya,proyek pengerjaan proyek ini menghabiskan dana $500 selama 15 tahun pengembangan, tapi program ini tapi program ini dihentikan pada tahun 2007 karena banyak keluhan tentang beratnya membawa peralatan ini (7.3 Kg),membuat prajurit kurang leluasa bergerak
walaupun begitu,1 batalion tentara tetap membawa peralatan tersebut saat perang Irak.tapi mereka melepas beberapa gadget yang mungkin tidak dibutuhkan
fitur Land Warrior paling populer adalah digital chemical sytem, yang memungkinkan tentara menandai wilayah musuh yg sudah dibersihkan, sehingga unit lain tidak perlu repot repot lagi ke tempat tersebut. unsur-unsur lain yang berguna adalah pesan teks (hal ini sangat berguna saat koneksi radio terganggu) dan peta digital yang menampilkan posisi kawan .
walapun masih banyak kekurangannya,program ini terus dikembangkan,saat ini land warrior program hanya seberat 4.1 Kg.tapi hanya dipakai oleh pemimpin tim dan special force saja.
 
 





No comments: